Perdana Menteri Inggris, Theresa May menyampaikan pernyataan Brexit di Downing Street(Image: Dan Kitwood)
Pemerintah Theresa May berada dalam kekacauan karena kesepakatan Brexit yang diusulkannya telah mendorong lima menteri untuk mengundurkan diri.
Sekretaris Brexit Dominic Raab dan Sekretaris Pekerjaan dan Pensiun Esther McVey keduanya telah berhenti, bersama menteri junior Brexit Suella Braverman, Anne-Marie Trevelyan dan menteri Irlandia Utara Shailesh Vara.
Pengunduran diri ini meningkatkan peluang tantangan kepemimpinan Tory, karena posisi Perdana Menteri yang 'kuat dan stabil' terlihat semakin rapuh.
Partai Buruh akan memberikan suara menentang kesepakatan May, yang oleh Jeremy Corbyn digambarkan sebagai 'setengah matang'.
Jeremy Corbyn telah mengkritik kesepakatan Brexit yang diusulkan Theresa May
Baik Brexiteers maupun Remainers tampaknya tidak puas dengan perjanjian Brexit yang diusulkan, karena itu mencakup 'Brexit backstop' yang akan membuat Inggris terkunci dalam aturan bea cukai UE.
Kapan pemilihan umum berikutnya?
Pemilihan umum berikutnya akan diselenggarakan paling lambat 5 Mei 2022.
Theresa May telah berulang kali mengatakan bahwa mengadakan pemilihan umum dini bukan untuk kepentingan nasional, tetapi seperti yang terjadi, peluang pada Pemilihan Umum 2018 adalah 9/1.
Peluang pemilihan umum berikutnya pada tahun 2019 adalah 5/6.
Apakah Theresa May akan bertahan sebagai Perdana Menteri sampai saat itu masih harus dilihat. Kemungkinan dia digantikan sebagai pemimpin Tory pada tahun 2018 saat ini adalah 4/5. Boris Johnson adalah favorit untuk menggantikannya.
Baca lebih lajut